22 April 2013

Muhammad Nuh (Mendikbud) Yakin UN SMP Tidak Ada yang Tertunda




JAKARTA, Meski banyak aduan terkait naskah soal Ujian Nasional (UN) SMP/MTs yang belum kunjung sampai, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memastikan bahwa UN tetap digelar serentak. Ia juga optimistis naskah soal akan sampai tepat waktu di daerah.

"Insya Allah aman, apalagi untuk 11 provinsi yang UN sebelumnya sempat bermasalah sudah bisa diatasi dan sampai posisi jam 12.00 siang tadi sudah terkirim," kata Nuh saat jumpa pers UN 2013 di Kemdikbud, Jakarta, Minggu (21/4/2013). "Ini termasuk juga dengan Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang dikabarkan belum menerima naskah," imbuh Nuh.
Seperti diketahui, beberapa Kabupaten/Kota di NTT mengeluhkan soal UN yang tak kunjung sampai di Kabupaten/Kota pada H-1 pelaksanaan UN.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, ada 10 kabupaten di NTT yang belum menerima naskah soal yaitu Kota Kupang, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timur Tengah Utara, Belu, Rote Ndao, Sabu Raijua, Nagekeo, Manggarai Timur, Manggarai Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya.

"Kalau berangkat dari data dan pemantauan, semuanya sudah bisa masuk ke daerah masing-masing," ujar Nuh.

Ia juga menegaskan bahwa naskah soal akan sampai di kabupaten/kota paling lambat hari ini dan sampai di sekolah besok pagi. Untuk itu, ia meminta agar semua pihak tetap tenang karena naskah soal dipastikan akan sampai tepat waktu sehingga UN akan digelar serentak.

"SOP-nya memang seperti itu. H-1 sampai di kabupaten/kota dan sampai di sekolah pada hari pelaksanaan. Jadi tenang karena ini soal terus bergerak," ujarnya.

sumber : KOMPAS.com

20 April 2013

Fakta yang Membuat Kita Bangga dengan Bahasa Indonesia

Ada salah satu komentar di Perbandingan Struktur Kurikulum 2013 dan KTSP yang cukup menggelitik, komentarnya mengakatan “pelajaran Bahasa Indonesia itu membosankan, harus ngapalin karya sastra orang yang tak berguna, dan tak ada pengaruhnya langsung buat kehidupan, karya sastra hanya mempelajarai khayalan si pengarang, bukan bikin pinter orang. malah bikin pinter ngeles”. Wah..kalau anda membaca ini, bagaimana kira-kira tanggapan anda..Saya tidak bermaksud menyalahkan, setiap orang boleh berpendapat, tapi memang kita harus bijak dalam menanggapi perubahan kurikulum yang katanya akan menambah jam pelajaran Bahasa Indonesia.

Nah..mungkin kita mengira bahwa bahasa Indonesia hanya dipelajari dan digunakan di Indonesia, dan menganggap bahasa Indonesia kalah menarik dibanding bahasa asing lain terutama bahasa Inggris. Jangan kaget kalau mengetahui ternyata bahasa Indonesia itu tak kalah populer di dunia. Fakta tentang bahasa Indonesia di mata dunia berikut ini mungkin bisa memberikan kebanggaan bagi kita.
Bahasa yang Paling Banyak Digunakan

Ternyata tidak hanya di Indonesia saja yang menerapkan pelajaran bahasa Indonesia. Percaya tidak, kalau sekarang ini bahasa Indonesia sudah dipelajari di lebih dari 45 negara di dunia? Beberapa negaranya adalah Australia, Jepang, Vietnam, Mesir, dan Italia. Hal ini membuat bahasa Indonesia masuk ke dalam peringkat 10 besar bahasa yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Hebat bukan!

Paling Populer di Australia
Perlu diketahui bahwa di Australia, bahasa Indonesia merupakan bahasa paling populer keempat. Ada kurang lebih 500 sekolah pada tingkat pendidikan dasar yang mengajarkan bahasa Indonesia di negara kanguru ini. Sama seperti di Negara kita, Bahasa Indonesia adalah bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar. Beberapa universitas di Australia ini juga ada yang menyediakan jurusan bahasa atau sastra Indonesia lho, hal ini membuat Australia menjadi salah satu negara yang paling populer mengembangkan bahasa Indonesia. jadi jangan heran kalau kita sedang berkunjung ke Australia, kita akan menemukan anak – anak SD yang bisa menyapa kita dengan sapaan khas orang Indonesia ‘Selamat pagi, apa kabar?’ Wow!
Pusat Studi Indonesia di Afrika

Salah satu Negara di benua Afrika, yaitu Mesir tercatat sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia. Negara piramid dan sphinx ini baru saja membangun Pusat Studi Indonesia lho. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.
Menjadi Bahasa Pilihan di Situs Klub Sepak Bola

Siapa coba yang tidak tahu Juventus, Intermilan, dan AC Milan. Ya benar, tiga klub sepak bola di Italia ini telah meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa Indonesia. Hal itu menunjukan kalau Italia juga memiliki minat mendalam terhadap bahasa Indonesia.

Lama di Jepang
Di negara matahari terbit ini sudah lama didirikan pusat-pusat studi Indonesia. Salah satunya yang didirikan oleh Nihon-Indonesia Gakkai atau Perhimpunan Pengkaji Indonesia Seluruh Jepang tahun 1969. Nah, anggota organisasi ini terdiri dari kalangan akademisi Jepang yang mengajar bahasa dan berbagai aspek tentang Indonesia di berbagai Universitas di Jepang. Sejak tahun 1992 organisasi ini mulai melakukan ujian kemampuan Bahasa Indonesia. Sampai sekarang tercatat lebih dari 12.500 peserta yang telah mengikuti tes kemampuan berbahasa Indonesia dalam berbagai level atau tingkatan. Saat ini ada beberapa Universitas di Jepang yang membuka jurusan bahasa Indonesia, antara lain Universitas Kajian Asing Tokyo, Universitas Tenri, Universitas Kajian Asing Osaka, Universitas Sango Kyoto, dan Universitas Setsunan. Sementara yang mengajarkan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah pilihan ada lebih dari 20 perguruan tinggi di Jepang.

Bahasa yang Diprioritaskan di Vietnam
Vietnam juga merupakan negara yang menghargai bahasa Indonesia. Di Vietnam, posisi bahasa Indonesia sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis dan Jepang sebagai bahasa resmi yang diprioritaskan. Bahkan sejak akhir 2007, pemerintah daerah Ho Chi Minh City menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua setelah bahasa Vietnam, menempatkan Vietnam sebagai negara kedua setelah Indonesia yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi.
Nah, sudah tahu kan kehebatan bahasa tanah air kita, Indonesia! Jadi, berbanggalah selalu terhadap bahasa Indonesia, tidak lagi hanya mimpi kalau suatu saat Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional. Amin!

-dari berbagai sumber seperti dikutip di suaramerdeka.com-

16 April 2013

Pantun Jenaka

Sebuah pantun jenaka, oleh:
Erato Dido Evandra


Seharian bermain facebook
Sambil ditemani kopi hangat

Selamat bobok,
Dan selamat beristirahat.

14 April 2013

Menulis Kreatif Puisi



Unsur intrinsik puisi:
  1. Tema (sense) adalah gagasan utama dari puisi baik yang tersirat maupun tersurat. 
  2. Amanat (intention) atau pesan adalah sesuatu yang ingin disampaikan penyair melalui karyanya. 
  3. Diksi adalah pilihan kata yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan dalam puisi. 
  4. Rima adalah pengindah puisi dalam bentuk pengulangan bunyi baik awal, tengah maupun akhir. 
  5. Citraan (pengimajian) adalah gambar-gambar dalam pikiran, atau gambaran angan si penyair. Setiap gambar pikiran disebut citra atau imaji (image). Gambaran pikiran ini adalah sebuah efek dalam pikiran yang sangat menyerupai gambaran yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yang dapat dilihat oleh mata (indra penglihatan). 
Contoh Puisi:

PERMAINYA DESAKU

Sawah mulai menguning
mentari menyambut datangnya pagi
ayam berkokok bersahutan
petani bersiap hendak ke sawah.

Padi yang hijau
siap untuk dipanen
petani bersuka ria
beramai – ramai memotong padi

Gemercik air sungai
begitu beningnya
bagaikan zamrud khatulistiwa
itulah alam desaku yang permai

                                           sumber puisi : http://www.lokerpuisi.web.id
Tugas:

Tulislah puisi tentang keindahan alam!

Pengertian Polisemi

Polisemi berasal dari kata poly dansema, yang masing-masing berarti ’banyak’ dan ’tanda’. Jadi, polisemi berarti suatu kata yang memiliki banyak makna. Dalam bahasa indonesia, dijumpai kata-kata yang menanggung beban makna yang begitu banyak. Contohnya adalah kata kepala.

Makna dasar kepala adalah bagian tubuh di atas leher, tempat otak dan pusat jarngan saraf. kepala merupakan bagian badan yang sangat penting dibandingkan dengan beberapa bagian anggota badan manusia lainnya. Selain berarti bagian tubuh yang penting itu, kepala digunakan dalam konteks pemakaian lainnya. inilah beberapa di antaranya.
    a. Bagian benda setelah atas atau bagian depan, contoh: kepala tongkat dan kepala surat.
    b. Pemimpin atau ketua, contoh: kepala kantor, kepala pasukan, dan kepala daerah.
    c. Sebagai kiasan atau ungkapa, contoh: kepala udang, kepala dua, dan besar kepala.

Pemakaian kata kepala pada ketiga konteks pemakaian tersebut tidaklah menimbulkan makna yang sama sekali baru. Makna-makna tersebut masih memiliki satu kesamaan. Makna kepala dalam hal ini merupakan ’bagian yang memiliki kedudukan yang sangat penting’.

Pengertian Homonim

Homonim berasal dari bahasa Yunani, homos danonuma. kata tersebut masing-masing berarti ’sejenis’ atau ’sama’ dan ’nama’. Dalam imu bahasa, istilah tersebut diartikan sebagai kata-kata yang bentuk dan cara pelafalannya sama, tetapi memiliki makna yang berbeda. Contohnya, kata genting dan jarak.

a. genting
    (1) Karena perang, kota itu tampak sangat genting (genting = gawat)
    (2) Kakak sedang memperbaiki genting yang bocor (genting = atap)
b. jarak
    (1) Ayah sedang menanam pohon jarak di belakang rumah (jarak = pohon)
   (2) Jarak dari rumah ke sekolah cukup jauh (jarak = ukuran)

Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi Republik Indonesia[1] dan bahasa persatuan bangsa Indonesia.[2] Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari sesudahnya, bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi. Di Timor Leste, bahasa Indonesia berstatus sebagai bahasa kerja.

Dari sudut pandang linguistik, bahasa Indonesia adalah salah satu dari banyak ragam bahasa Melayu.[3] Dasar yang dipakai adalah bahasa Melayu Riau (wilayah Kepulauan Riau sekarang)[4] dari abad ke-19. Dalam perkembangannya ia mengalami perubahan akibat penggunaanya sebagai bahasa kerja di lingkungan administrasi kolonial dan berbagai proses pembakuan sejak awal abad ke-20. Penamaan "Bahasa Indonesia" diawali sejak dicanangkannya Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928, untuk menghindari kesan "imperialisme bahasa" apabila nama bahasa Melayu tetap digunakan.[5] Proses ini menyebabkan berbedanya Bahasa Indonesia saat ini dari varian bahasa Melayu yang digunakan di Riau maupun Semenanjung Malaya. Hingga saat ini, Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup, yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing.

Meskipun dipahami dan dituturkan oleh lebih dari 90% warga Indonesia, Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi kebanyakan penuturnya. Sebagian besar warga Indonesia menggunakan salah satu dari 748 bahasa yang ada di Indonesia sebagai bahasa ibu.[6]Penutur Bahasa Indonesia kerap kali menggunakan versi sehari-hari (kolokial) dan/atau mencampuradukkan dengan dialek Melayu lainnya atau bahasa ibunya. Meskipun demikian, Bahasa Indonesia digunakan sangat luas di perguruan-perguruan, di media massa, sastra, perangkat lunak, surat-menyurat resmi, dan berbagai forum publik lainnya,[7] sehingga dapatlah dikatakan bahwa Bahasa Indonesia digunakan oleh semua warga Indonesia.

Fonologi dan tata bahasa Bahasa Indonesia dianggap relatif mudah.[8] Dasar-dasar yang penting untuk komunikasi dasar dapat dipelajari hanya dalam kurun waktu beberapa minggu.[9]

sumber : Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Pengertian Novel


Oleh :
Erato Dido Evandra

                      Novel adalah karangan prosa yang lebih panjang dari cerita pendek dan  menceritakan kehidupan seseorang dengan lebih mendalam dengan menggunakan bahasa sehari-hari serta banyak membahas aspek kehidupan manusia. Hal ini mengacu pada pendapat Santoso dan Wahyuningtyas (2010: 46), yang menjelaskan, "Kata novel berasal dari bahasa latin novellas, yang terbentuk dari kata novus yang berarti baru atau new dalam bahasa inggis. Karena novel adalah bentuk karya sastra yang datang dari karya sastra lainnya seperti puisi dan drama. Ada juga yang mengatakan bahwa novel berasal dari bahasa Italia novella yang artinya sama dengan bahasa latin. Novel juga diartikan sebagai suatu karangan atau karya sastra yang lebih pendek daripada roman, tetapi jauh lebih panjang daripada cerita pendek, yang isinya hanya mengungkapkan suatu kejadian yang penting, menarik dari kehidupan seseorang (dari suatu episode kehidupan seseorang) secara singkat dan yang pokok-pokok saja. Juga perwatakan pelaku-pelakunya digambarkan secara garis besar saja, tidak sampai pada masalah yang sekecil-kecilnya. Dan kejadian yang digambarkan itu mengandung suatu konflik jiwa yang mengakibatkan adanya perubahan nasib".
                      Sedangkan menurut Sumarjo (dalam Santosa dan Wahyuningtyas, 2010 : 47), “Novel” diartikan sebagai “Novel adalah produk masyarakat. Novel berada dimasyarakat karena novel dibentuk oleh anggota masyarakat berdasarkan desakan-desakan emosional atau rasional dalam masyarakat”. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1996 (dalam Siswanto 2008 :141), “Novel” diartikan sebagai "Karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang-orang    disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku. Masalah yang dibahas tidak sekompleks roman. Biasanya novel menceritakan peristiwa pada masa tertentu. Bahasa yang digunakan lebih mirip bahasa sehari-hari. Meskipun demikian, penggarapan unsur-unsur intrinsiknya masih lengkap, seperti tema, plot, latar, gaya bahasa, nilai tokoh dan penokohan. Dengan catatan, yang ditekankan aspek tertentu dari unsur intrinsik tersebut".
                      Menurut  The American College dictionary (Purba, 2010: 62), “Novel” diartikan sebagai “Suatu cerita prosa yang fiktif dengan panjangnya tertentu, yang melukiskan para tokoh, gerak serta adegan kehidupan nyata yang refressentatif dalam suatu alur atau keadaan yang agak kacau atau kusut”.
                      Novel dibagi menjadi dua jenis, yaitu: novel populer dan novel serius. “Novel populer” adalah “Novel yang populer pada masanya dan banyak penggemarnya” Burhan Nurgiyantoro (2010, 18). Sedangkan novel serius menurut Nurgiyantoro (2010: 18-19) “Novel ini disoroti dan diungkapkan sampai ke inti hakikat kehidupan yang bersifat universal”. 
       
       Daftar Pustaka 
       Nurgiyantoro, Burhan. 2010a. Sastra Anak : Pengantar Pemahaman Dunia Anak.
                            Jogjakarta: Gadjah Mada University Press. 
        Purba, Antilan. 2010. Sastra Indonesia Kontemporer. Yogyakarta: Graha Ilmu. 
        Santosa, Wijaya Heru dan Wahyuningtyas, Sri. 2010. Pengantar Apresiasi Prosa. 
                           Surakarta: Yuma Pustaka. 
         Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Grasindo.