06 May 2013

Opini : Potret Mahasiswa Era Sekarang


Oleh
Erato Dido Evanda

“Jadilah mahasiswa yang tidak melupakan hal terpenting dari kuliah dan perjuangan pemuda dimasa silam. Ingat kita (Pemuda/ Mahasiswa) telah bersatu dalam tekad memajukan bangsa dalam Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928!.”

Pemuda-pemudi di era sekarang merupakan sosok harapan dan sosok yang kelak menggantikan generasi yang sekarang berkuasa dinegeri ini. Para mahasiswa sesungguhnya adalah wajah Indonesia dimasa depan.
Melihat kinerja para penguasa di negeri ini rasanya masyarakatpun sudah mulai jenuh, sudah mulai bosan, bahkan kalau ada sebuah kejaiban ingin rasanya semua para pejabat/ menteri yang berkuasa digenerasi sekarang digantikan dengan generasi baru yang lebih bermoral. Tapi apakah generasi muda diera sekarang sudah siap untuk menggantikannya?. Jika potret para calon penerus bangsa itu menjadikan kuliah hanya sebagai ajang nongkrong semata.
Status sebagai mahasiswa di era sekarang hanyalah sebuah formalitas pergaulan. Rasa malu telah melanda para pemuda-pemudi bangsa ini jika tidak melanjutkan kuliah. Sesungguhnya rasa malu bila tidak kuliah merupakan hal yang bagus, tapi seharusnya di imbangi/ di sertai dengan malu jika tidak mendapat prestasi dalam perkuliahan. Nyatanya kuliah hanya sebagai ajang bergaya bukan mencari ilmu.
Banyak perguruan tinggi yang menawarkan berbagai macam fasilitas, sebuah fasilitas yang begitu memanjakan para pemuda-pemudi untuk nongkrong, seperti ; area hotspot, cafe, dsb. Yang justru fasilitas tersebut menjadikan tempat nongkrong atau sekedar cuci mata mencari pasangan.
Fasilitas memang tidak bisa dipersalahkan, karena memang tujuan utama dari fasilitas adalah menunjang proses pendidikan/ perkuliahan para mahasiswa. Sebenarnya kesalahan tersebut muncul dari perilaku mahasiswa itu sendiri, karena fasilitas itu justru dijadikan sarana untuk menghibur atau memanjakan diri mereka, sedangkan tugas kuliah hanya dijadikan sebuah beban semata, bahkan kita tidak pernah berfikir apa yang kelak kita berikan kepada bangsa kita.
Lalu sudahkah pantas para mahasiswa era sekarang menggantikan para penguasa generasi sekarang yang sudah tidak dipercaya masyarakat? Pertanyaan tersebut menjadi beban kita “pemuda/ mahasiswa” untuk menjawabnya.
Sebagai mahasiswa seharusnya kita tidak melupakan esensi dari kuliah itu sendiri. Jadikan perguruan tinggi menjadi tempat untuk menambah kekreatifan kita, kecerdasan kita, serta menjadikan mahasiswa yang bermoral baik yang siap menggantikan penguasa sekarang yang sudah  tak bermoral.

2 comments: